Kalau ngebahas soal liburan hemat, jangan sampai kelewatan nih untuk ng-explore Kota Semarang yang asyik dan penuh kejutan!
Semarang, sebuah kota yang penuh dengan pesona sejarah dan keindahan alam yang menakjubkan, adalah tujuan wisata yang sempurna untuk mereka yang mencari petualangan yang unik.Terletak di pesisir utara Pulau Jawa, kota ini menyajikan kombinasi sempurna antara kekayaan budaya, arsitektur kolonial yang menawan, dan keindahan alam yang menakjubkan.
Tidak perlu untuk mengkhawatirkan isi dompet, berbekal rencana cerdas dan siasat jitu, kamu bisa menikmati liburan seru di kota yang terkenal dengan kuliner lezat dan pesonanya yang khas tanpa bikin kantong jebol.
Kereta api bisa menjadi solusi hemat buat kamu untuk berpergian. Nah, kita awali liburan kita ke Semarang menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Semarang Poncol.
Harga tiket kereta ke Semarang enggak terlalu mahal kalau memilih kelas ekonomi, tenang aja, naik kereta ekonomi tetap menyenangkan kok kalau ngikutin tips memilih kursi kereta di postingan sebelumnya.
Tidak perlu untuk mengkhawatirkan isi dompet, berbekal rencana cerdas dan siasat jitu, kamu bisa menikmati liburan seru di kota yang terkenal dengan kuliner lezat dan pesonanya yang khas tanpa bikin kantong jebol.
Menuju Semarang Naik Kereta
Harga tiket kereta ke Semarang enggak terlalu mahal kalau memilih kelas ekonomi, tenang aja, naik kereta ekonomi tetap menyenangkan kok kalau ngikutin tips memilih kursi kereta di postingan sebelumnya.
Dari Stasiun Pasar Senen kita akan menggunakan KA Airlangga dengan tarif mulai dari Rp104.000 aja. Berangkat pukul 11:20 setiap harinya dan akan tiba di Stasiun Poncol sekitar pukul 18:27.
Jangan lupa untuk memesan tiketnya jauh-jauh hari supaya enggak kehabisan.
Kota Lama Semarang juga dikenal dengan sebutan "Little Netherland" karena banyak bangunan tua bergaya arsitektur Belanda yang masih terawat dengan baik di sini.
Ada beberapa tempat yang selalu ramai dan menarik untuk dikunjungi di Kota Lama Semarang, seperti Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Gedung Asuransi Jiwasraya, Gedung Bank Mandiri Mpu Tantular, Rumah Akar di sebelah Gedung Jiwasraya, Gedung Oudetrap, Semarang Art Gallery, De Spiegel, Marba, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Di Lawang Sewu juga terdapat pula sudut-sudut unik dan megah yang menarik perhatian, seperti ornamen kaca patri yang berasal dari pabrikan Johannes Lourens Schouten. Ornamen kaca patri ini menyimpan kisah indah tentang keelokan budaya Jawa dan kegemilangan era kereta api pada masa lampau.
Lawang Sewu siap menyambut pengunjungnya mulai dari pukul 7 pagi hingga 9 malam. Untuk harga tiket masuk, untuk dewasa sebesar Rp 10.000,-, pelajar Rp 5.000,-, dan anak-anak juga Rp 5.000,-.
Klenteng Sam Poo Kong merupakan salah satu situs bersejarah yang penting karena menggambarkan akulturasi budaya antara Tiongkok dan Islam. Meskipun Zheng He dan awak kapalnya tidak semuanya beragama Islam, tempat ini menjadi simbol toleransi agama.
Klenteng ini memiliki arsitektur yang khas dengan nuansa Tiongkok, dan pengunjung dapat melihat berbagai artefak bersejarah dan relief yang menceritakan perjalanan Zheng He. Tempat ini juga menjadi salah satu objek wisata populer di Semarang.
Jangan lupa untuk memesan tiketnya jauh-jauh hari supaya enggak kehabisan.
Jalan-Jalan Di Semarang
Semarang punya spot-spot unik yang bakal bikin kamu betah berlama-lama. Engaak cuma Gedung Lawang Sewu yang serem tapi seru, tapi juga Klenteng Sam Poo Kong yang kental dengan nuansa Cina dan Jawa abad ke-14, dan pesona car free night di kawasan Kota Lama yang seru banget.Kota Lama Semarang
 |
| visitjawatengah.jatengprov.go.id |
Kalau kamu lagi berjalan-jalan di Kota Semarang, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mampir ke Kota Lama Semarang. Kota Lama adalah sebuah area bersejarah yang penuh nilai budaya, di mana gedung-gedung tua peninggalan dari era Hindia Belanda berdiri kokoh selama ratusan tahun. Dulu, wilayah ini menjadi pusat pemerintahan yang megah dan bersejarah.
Kota Lama Semarang juga dikenal dengan sebutan "Little Netherland" karena banyak bangunan tua bergaya arsitektur Belanda yang masih terawat dengan baik di sini.
Ada beberapa tempat yang selalu ramai dan menarik untuk dikunjungi di Kota Lama Semarang, seperti Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Gedung Asuransi Jiwasraya, Gedung Bank Mandiri Mpu Tantular, Rumah Akar di sebelah Gedung Jiwasraya, Gedung Oudetrap, Semarang Art Gallery, De Spiegel, Marba, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Lawang Sewu
 |
| visitjawatengah.jatengprov.go.id |
Banyak wisatawan yang datang ke Semarang pasti tidak melewatkan kesempatan untuk mampir ke Lawang Sewu, karena menjadi salah satu ikon pariwisata kota lumpia yang terkenal.
Pada awalnya, Lawang Sewu berfungsi sebagai Kantor Pusat dari NISM (Nederlandschindische Spoorweg Maatschappij), sebuah perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda.
Pembangunan bangunan utamanya dimulai pada tahun 1904 dan berhasil diselesaikan di pertengahan tahun 1907, menempati lahan seluas 18.232 m2. Sementara itu, bangunan-bangunan lain di sekitarnya mulai dibangun pada tahun 1916 hingga 1918.
Bangunan ini dirancang oleh dua arsitek dari Amsterdam, yaitu Prof. Jakob F. Klinkhamer dan BJ Ouendag. Arsitekturnya menonjol dengan banyaknya pintu yang ada di bangunan ini sehingga warga sekitar sering menyebutnya dengan sebutan "Lawang Sewu," yang artinya "Pintu Seribu" dalam bahasa Indonesia.
Pada awalnya, Lawang Sewu berfungsi sebagai Kantor Pusat dari NISM (Nederlandschindische Spoorweg Maatschappij), sebuah perusahaan kereta api swasta Hindia Belanda.
Pembangunan bangunan utamanya dimulai pada tahun 1904 dan berhasil diselesaikan di pertengahan tahun 1907, menempati lahan seluas 18.232 m2. Sementara itu, bangunan-bangunan lain di sekitarnya mulai dibangun pada tahun 1916 hingga 1918.
Bangunan ini dirancang oleh dua arsitek dari Amsterdam, yaitu Prof. Jakob F. Klinkhamer dan BJ Ouendag. Arsitekturnya menonjol dengan banyaknya pintu yang ada di bangunan ini sehingga warga sekitar sering menyebutnya dengan sebutan "Lawang Sewu," yang artinya "Pintu Seribu" dalam bahasa Indonesia.
 |
| visitjawatengah.jatengprov.go.id |
Di Lawang Sewu juga terdapat pula sudut-sudut unik dan megah yang menarik perhatian, seperti ornamen kaca patri yang berasal dari pabrikan Johannes Lourens Schouten. Ornamen kaca patri ini menyimpan kisah indah tentang keelokan budaya Jawa dan kegemilangan era kereta api pada masa lampau.
Lawang Sewu siap menyambut pengunjungnya mulai dari pukul 7 pagi hingga 9 malam. Untuk harga tiket masuk, untuk dewasa sebesar Rp 10.000,-, pelajar Rp 5.000,-, dan anak-anak juga Rp 5.000,-.
Klenteng Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong, juga dikenal sebagai Kelenteng Gedung Kuno Sam Poo Kong, adalah sebuah tempat ibadah yang memiliki sejarah yang kaya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.Klenteng ini dibangun sebagai bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam bernama Zheng He atau Cheng Ho, yang juga dikenal dengan nama Sam Poo.
 |
| visitjawatengah.jatengprov.go.id |
Klenteng ini memiliki arsitektur yang khas dengan nuansa Tiongkok, dan pengunjung dapat melihat berbagai artefak bersejarah dan relief yang menceritakan perjalanan Zheng He. Tempat ini juga menjadi salah satu objek wisata populer di Semarang.
Penutup
Liburan hemat gak berarti liburan membosankan, ya. Malah sebaliknya, kita bisa dapetin pengalaman seru dan berkesan tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Jadinya, kita bisa puas, bahagia, dan juga hemat sekaligus.Jadi kapan nih ke Semarang?
Posting Komentar